HANYA BERMODAL SEMANGAT
Cerpen
HANYA BERMODAL
SEMANGAT
(Diambil dari
kisah nyata seorang pemuda yang berkeinginan menjadi jurnalis)
Ditulis untuk Persyaratan Masuk UKK. LPM Activita
STAIN Pamekasan
Setiap orang mempunyai
mimpi, begitupun juga dengan Ihsan yang mempunyai mimpi menjadi seorang
jurnalis yang handal serta profesional. Namun mimpi itu hanya sebatas mimpi
saja, sulit untuk menjadi kenyataan, karena apa???? Karena si ihsan ini tidak
mempunyai bakat serta kemampuan dalam kepenulisan.
Setiap hari dia mencoba
menulis, namun tidak ada hasil yang diperolehnya. Kalau saya boleh bilang si
ihsan ini benar-benar tidak punya nyawa dalam menulis. Apa karena faktor mata
studi yang dia tempuh pada saat ini, yaitu tekhnik informatika? Sehingga dia
tidak punya dasar sama sekali dalam menulis, entahlah ! yang jelas si ihsan
sangat tidak bisa menulis. Akan tetapi meskipun dia tidak bisa menulis, dia mencoba
membuat blog, bahkan di desain sebagus mungkin sebagai sarana dia dalam belajar
menulis, namun apa hasilnya? Tidak ada satupun tulisan yang ada di dalam blog
tersebut alias kosong... aneh bukan? Aneh lah masak Cuma wadahnya saja yang ada
tapi isinya malah bolong.
“ Wow....wow...........
keren !!Luar biasa desainmu ini mas (biasa
si ihsan ini sering di panggil, apa karna cowok mungkin hehe..) kata teman
ihsan, mengkagetkannya.”
“eh.. adek ! gak begitu
keren kok dek” jawab ihsan dengan penuh tidak semangat.
“Loh... kok gitu mas!!
Ada apa mas??” kata si imuet itu.
“gak papa kok adek...
Cuma kepikiran kamu, kok baru pulang?. Aku kan kangen” candanya si ihsan, biar
icha tidak cemas lagi.
“Hehehe…. Maaf mas,
baru selesai ajaranya disana mas” jawab icha dengan penuh rasa bersalah karna
meninggalkan sahabatnya ke luar kota.
“ya sudah... aku masuk
ke ruangan dulu ya dek.. ” Dan ihsan pun pergi meninggalkan icha sendirian di
taman kampus tempat biasa mereka.
Keesokan harinya, ihsan
masih Nampak murung, ichapun sedih melihat sahabatnya seperti itu, …
“Mas…. Kamu kenapa ??
cerita donk..” sapa icha yang dari tadi sudah ada di samping ihsan.
“dek… aku pengen jadi
penulis terkenal, tapi aku benar-benar tidak bisa menulis dek,.. aku bingung,
apa yang harus aku lakukan, aku sudah belajar tapi tidak ada hasil sama sekali”
curhat ihsan kepada icha.
“Jangan patah semangat
gitu napa mas?? Orang tidak tau itu biasa, tapi yakinlah kalau kita memang
mempunyai keinginan, Insya Allah pasti berhasil mas, aku yakin itu..” komentar
icha menenangkan hati ihsan yang sedang resah.
“kenapa aku tidak mau
bilang seperti itu dek, aku sudah berusaha tapi mana hasilnya” bantah ihsan
dengan sedikit kesal.
“iya aku paham mas,
masak kamu mau menyerah gitu ja mas?? Impian itu harus diwujudkan bukan malah
berhenti ditengah jalan seperti ini” icha semakin serius dalam memberikan
dukungan kepada sahabatnya ini.
“kamu benar dek.... aku
harus bangkit dari keterpurukan ini, ya aku pasti bisa” semangat ihsan mulai
bangkit kembali, setelah mendengar perkataan icha, sahabat yang paling
disayanginya itu..
Seiring berjalannya
waktu, akhirnya ihsan mulai memberanikan diri mendaftarkan diri menjadi anggota
Lembaga Pers Mahasiswa yang menjadi Unit Kegiatan Khusus di kampusnya.
Setiap hari dia
dibimbing oleh kakak tingkatnya, dengan penuh ketelatenan serta kesabaran,
karna memang si ihsan ini, benar-benar masih pemula.
Dan alhamdulillah
berkat dukungan dari orang-orang terdekatnya, akhirnya ihsan bisa menjadi
jurnalis yang hebat serta profesional sesuai dengan apa yang menjadi impiannya
selama ini.
Ichapun bahagia
melihatnya sahabatnya berhasil mewujudkan impiannya, tidak Cuma bahagia karna
si ihsan berhasil, namun juga karna sahabatnya ini melamar icha untuk menjadi
istrinya, ... hati icha seperti ditaburi bungan-bunga yang indah, karna orang
yang memang dicintai sejak di bangku kuliah itu, kini akan menjadi imam untuk
dirinya.
Bagaimana kelanjutan cerita ini?? Tunggu
saja ya .....
Bersambung ................